Memasuki dunia perguruan tinggi adalah salah satu fase penting dalam kehidupan siswa. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), ada beberapa jalur yang bisa ditempuh, di antaranya adalah UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dan Seleksi Mandiri. Kedua jalur ini menawarkan peluang yang berbeda untuk masuk ke kampus impian, tetapi memiliki mekanisme dan karakteristik yang tidak sama.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara UTBK dan Seleksi Mandiri serta memberikan panduan untuk menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda.
baca juga: bimbel sbmptn
Apa Itu UTBK?
UTBK adalah ujian terpusat yang digunakan sebagai dasar seleksi pada jalur SNBT. Tes ini dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan berlaku secara nasional.
- Format Tes: Ujian berbasis komputer yang mengukur kemampuan kognitif melalui Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
- Tujuan: Digunakan untuk seleksi masuk PTN melalui jalur SNBT.
- Mekanisme Penilaian: Berbasis skor yang terstandar di seluruh Indonesia, di mana setiap PTN memiliki ambang batas tertentu untuk setiap program studi.
- Peserta: Terbuka untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat dari tiga tahun terakhir.
Apa Itu Seleksi Mandiri?
Seleksi Mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa yang dikelola secara mandiri oleh masing-masing PTN. Setiap kampus memiliki kriteria, mekanisme, dan persyaratan yang berbeda.
- Format Tes: Bisa berupa ujian tambahan, skor UTBK, penilaian rapor, atau kombinasi beberapa metode.
- Tujuan: Memberikan peluang tambahan bagi siswa yang belum lolos melalui SNBP atau SNBT.
- Kriteria Penilaian: Beragam, termasuk skor UTBK, nilai rapor, portofolio, atau prestasi lain.
- Peserta: Terbuka untuk semua siswa yang memenuhi persyaratan kampus terkait.
baca juga: bimbel ptn
Perbedaan Utama Antara UTBK dan Seleksi Mandiri
Aspek | UTBK (SNBT) | Seleksi Mandiri |
---|---|---|
Skala Seleksi | Nasional, berlaku untuk semua PTN peserta SNBT | Tergantung pada kebijakan masing-masing PTN |
Biaya Pendaftaran | Relatif rendah, sekitar Rp200.000–Rp300.000 | Lebih mahal, bisa mencapai Rp500.000 atau lebih |
Mekanisme Penilaian | Berbasis skor terstandar (TPS dan TKA) | Bisa berupa ujian tambahan, skor UTBK, rapor, atau portofolio |
Jumlah Pilihan Program Studi | Maksimal 2 program studi | Beragam, tergantung kebijakan PTN |
Persaingan | Sangat ketat, bersifat nasional | Lebih spesifik untuk kampus tertentu |
Peluang untuk Mengikuti | Hanya satu kali per tahun | Bisa diikuti di lebih dari satu PTN |
Kelebihan dan Kekurangan UTBK
Kelebihan:
- Kesempatan Nasional: Anda memiliki peluang untuk memilih lebih dari satu PTN di seluruh Indonesia.
- Biaya Terjangkau: Biaya pendaftaran relatif rendah dibandingkan Seleksi Mandiri.
- Standar Penilaian yang Jelas: Skor UTBK memberikan gambaran yang objektif tentang kemampuan akademik Anda.
- Kredibilitas Tinggi: Banyak PTN yang mengutamakan skor UTBK untuk seleksi jalur SNBT.
Kekurangan:
- Persaingan Ketat: Tingginya jumlah peserta membuat peluang lolos menjadi lebih kecil.
- Hanya Satu Kesempatan: UTBK hanya diadakan sekali dalam setahun, sehingga tidak ada peluang kedua jika gagal.
Kelebihan dan Kekurangan Seleksi Mandiri
Kelebihan:
- Kesempatan Tambahan: Dibuka setelah SNBT, sehingga menjadi peluang kedua bagi siswa yang belum lolos.
- Kriteria Beragam: Tidak hanya mengandalkan tes, tetapi juga mempertimbangkan nilai rapor, prestasi, atau portofolio.
- Fleksibilitas Pilihan: Siswa dapat mengikuti seleksi mandiri di lebih dari satu PTN.
- Peluang yang Lebih Luas: Beberapa PTN memiliki kuota besar untuk jalur mandiri.
Kekurangan:
- Biaya Pendaftaran Lebih Tinggi: Seleksi Mandiri biasanya memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan UTBK.
- Beragam Mekanisme: Tidak ada standar penilaian nasional, sehingga sulit memprediksi peluang lolos.
- Persaingan Ketat di Program Favorit: Beberapa program studi tetap memiliki persaingan yang sangat tinggi.