Dalam pembangunan masjid masa kini, kubah enamel menjadi pilihan utama karena tampilannya yang mengkilap, warna yang tahan lama, serta ketahanannya terhadap cuaca ekstrem. Salah satu keunggulan utama kubah enamel terletak pada proses pewarnaannya yang dilakukan dengan teknik khusus. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tahapan pewarnaan kubah enamel serta manfaatnya, khususnya dalam produksi oleh CV. Hakkindo, produsen kubah terpercaya di Indonesia.
Apa Itu Kubah Enamel?
Kubah enamel adalah kubah masjid yang berbahan dasar plat baja, yang kemudian dilapisi dengan enamel-lapisan kaca yang dilebur dan melekat kuat pada permukaan baja melalui proses pembakaran suhu tinggi. Lapisan ini memberikan warna yang cerah, tahan lama, dan tidak mudah pudar meskipun terkena paparan sinar matahari dan hujan dalam waktu lama.
Mengapa Pewarnaan Enamel Istimewa?
Berbeda dengan cat biasa yang hanya menempel di permukaan, enamel menyatu secara permanen dengan logam melalui pemanasan pada suhu lebih dari 800°C. Itulah sebabnya warna pada kubah enamel sangat awet dan tidak mudah mengelupas. Warna-warna khas seperti biru langit, hijau toska, emas mengkilap, hingga merah marun sering dipilih untuk mempercantik tampilan masjid.
Tahapan Pewarnaan Kubah Enamel
Berikut adalah proses pewarnaan kubah enamel yang dilakukan secara profesional oleh CV. Hakkindo:
1. Persiapan Permukaan Plat Baja
Plat baja (biasanya SPCC) yang akan digunakan dibersihkan dari karat, minyak, dan debu agar lapisan enamel dapat melekat dengan sempurna.
2. Pelapisan Dasar (Primer Coat)
Setelah dibersihkan, plat diberikan lapisan dasar khusus yang membantu enamel menempel kuat dan merata sekaligus mencegah oksidasi awal.
3. Penyemprotan Bubuk Enamel Berwarna
Bubuk enamel warna disemprotkan ke permukaan plat baja menggunakan teknik elektrostatis untuk memastikan warna tersebar merata dan konsisten.
4. Pembakaran pada Suhu Tinggi
Plat yang telah dilapisi bubuk enamel dimasukkan ke tungku pembakaran dengan suhu antara 800°C hingga 900°C. Proses ini, yang disebut vitrifikasi, menyatukan enamel dengan baja sehingga menghasilkan permukaan keras dan berkilau seperti kaca.
5. Pendinginan dan Pemeriksaan
Setelah pembakaran, panel enamel didinginkan secara perlahan agar tidak retak, kemudian diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada cacat warna, goresan, atau pengelupasan.
6. Pelapisan Tambahan (Opsional)
Jika diperlukan, lapisan finishing tambahan dapat diaplikasikan untuk memberikan efek kilap ekstra atau perlindungan tambahan terhadap goresan dan debu.
Keunggulan Pewarnaan Kubah Enamel
Proses pewarnaan yang cermat ini menghasilkan sejumlah keunggulan, antara lain:
• Ketahanan warna hingga lebih dari 20 tahun
• Warna yang tidak mudah luntur atau kusam
• Perlindungan anti karat dan tahan sinar UV
• Permukaan mudah dibersihkan tanpa perlu cat ulang
• Cocok untuk berbagai desain arsitektur masjid
www.hamdalahkubahkreasindo.com
#HAKKINDO #KUBAHMASJID #KUBAHENAMEL #JUALKUBAH