Kisah Sukses Alumni Fakultas Kehutanan: Dari Aktivis Lingkungan hingga Pejabat Pemerintah

Fakultas Kehutanan seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal, di balik hutan-hutan yang lestari dan kebijakan lingkungan yang pro-konservasi, ada para profesional hebat lulusan fakultas ini. Mereka tidak hanya bekerja di lapangan, tetapi juga duduk di kursi pengambilan kebijakan dan menjadi agen perubahan di berbagai bidang. Artikel ini akan mengupas kisah sukses para alumni Fakultas Kehutanan yang telah membuktikan bahwa ilmu kehutanan bisa membawa perubahan besar—dari aktivisme hingga pemerintahan.

baca juga: bimbel cpns terdekat

Aktivis Lingkungan: Menjaga Alam dari Garis Depan

Banyak alumni Fakultas Kehutanan yang memilih jalur aktivisme lingkungan. Mereka turun langsung ke lapangan, memperjuangkan kelestarian hutan, dan membela hak-hak masyarakat adat yang hidup dari alam.

1. Rahma Wulandari – Pejuang Hutan Adat di Kalimantan

Lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini dikenal sebagai salah satu aktivis yang gigih memperjuangkan pengakuan hutan adat untuk masyarakat Dayak. Rahma mendampingi warga dalam advokasi legalisasi wilayah adat serta mendorong pelestarian hutan melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Berkat dedikasinya, Rahma pernah meraih penghargaan nasional di bidang lingkungan hidup.

2. Ardi Prasetyo – Relawan Rehabilitasi Hutan Pasca Bencana

Ardi, alumni Fakultas Kehutanan IPB, terjun sebagai relawan dalam proyek rehabilitasi hutan pasca-erupsi Gunung Merapi. Ia memimpin program penanaman kembali vegetasi asli bersama warga sekitar. Kini, Ardi aktif dalam NGO lingkungan yang fokus pada pemulihan kawasan kritis di Indonesia timur.


Dunia Riset dan Edukasi: Menginspirasi dari Balik Laboratorium dan Kelas

Beberapa alumni memilih menjadi peneliti dan dosen, membagikan pengetahuan mereka serta mengembangkan ilmu kehutanan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

3. Dr. Iqbal Kurniawan – Peneliti Hutan Tropis dan Perubahan Iklim

Sebagai peneliti di LIPI (sekarang BRIN), Dr. Iqbal banyak meneliti peran hutan tropis Indonesia dalam penyerapan karbon. Penelitiannya menjadi acuan dalam perundingan iklim internasional. Ia juga aktif sebagai dosen tamu di beberapa kampus dan mengedukasi masyarakat lewat media sosial.


Dunia Usaha: Mengembangkan Bisnis Ramah Lingkungan

Tidak sedikit alumni kehutanan yang menjadi wirausaha sosial atau pebisnis di bidang konservasi.

4. Dina Susanti – Pendiri EcoTree Indonesia

Berbekal ilmu kehutanan dan semangat kewirausahaan, Dina membentuk EcoTree Indonesia, sebuah bisnis sosial yang menjual produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti madu hutan dan minyak atsiri. Seluruh proses bisnisnya mengedepankan prinsip keberlanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar hutan.


Pemerintahan dan Kebijakan Publik: Mengawal Lingkungan dari Kursi Kekuasaan

Alumni kehutanan juga banyak yang berhasil menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Mereka membawa suara lingkungan ke dalam pembuatan kebijakan.

5. Ir. Bambang Soeharto, M.Sc – Direktur Jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Sebagai Dirjen di KLHK, Bambang menjadi motor penggerak kebijakan restorasi gambut dan pengendalian deforestasi. Ia memadukan pendekatan ilmiah dan kebijakan yang berpihak pada lingkungan. Visi keberlanjutan yang ia pegang membuatnya dihormati di kalangan birokrat maupun aktivis.

6. Eka Nursanti – Anggota DPR yang Fokus pada Isu Hutan dan Agraria

Dikenal sebagai alumni Fakultas Kehutanan yang vokal, Eka memperjuangkan undang-undang perlindungan masyarakat adat dan moratorium pembukaan hutan primer. Ia juga rutin turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang terdampak konflik lahan.

baca juga: les cpns online

Apa Rahasia Kesuksesan Para Alumni Ini?

Dari kisah-kisah di atas, setidaknya ada tiga hal yang menjadi benang merah kesuksesan para alumni Fakultas Kehutanan:

  • Komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat
    Mereka tidak hanya bekerja untuk diri sendiri, tapi punya semangat untuk menjaga alam dan memberdayakan sesama.

  • Kemampuan lintas bidang
    Alumni kehutanan memiliki kemampuan teknis, sosial, hingga manajerial. Hal ini membuat mereka adaptif di berbagai sektor, baik LSM, bisnis, akademik, maupun pemerintahan.

  • Jaringan dan kolaborasi luas
    Sebagian besar alumni membangun relasi kuat sejak masa kuliah, baik dengan dosen, lembaga, maupun komunitas lokal.

Fakultas Kehutanan: Pilihan Bijak untuk Masa Depan Berkelanjutan

Kisah para alumni ini membuktikan bahwa Fakultas Kehutanan bukan hanya tempat belajar tentang pohon, tapi juga tempat menempa pemimpin yang peduli bumi. Jika kamu ingin memiliki karier yang berdampak besar bagi lingkungan dan sosial, Fakultas Kehutanan bisa menjadi pintu gerbangmu.