Memilih jurusan kuliah merupakan keputusan penting yang bisa menentukan arah karier seseorang di masa depan. Dua jurusan yang sering disandingkan dan dianggap mirip adalah Teknik Mesin dan Teknik Industri. Keduanya memang berada di rumpun yang sama, yaitu teknik atau rekayasa, namun memiliki fokus dan pendekatan yang sangat berbeda.
Agar kamu tidak salah pilih jurusan, yuk kita bahas perbedaan antara Teknik Mesin dan Teknik Industri secara lengkap!
1. Fokus Studi
Teknik Mesin:
Jurusan ini berfokus pada perancangan, produksi, dan pengoperasian mesin atau sistem mekanik. Mahasiswa Teknik Mesin akan belajar banyak tentang fisika, mekanika, termodinamika, material, dan energi. Semua yang berkaitan dengan bagaimana mesin bekerja dan bagaimana merancangnya dari nol akan dipelajari di sini.
Teknik Industri:
Sementara itu, Teknik Industri lebih fokus pada optimalisasi sistem produksi, efisiensi proses kerja, dan manajemen industri. Mahasiswa akan belajar tentang manajemen operasi, sistem produksi, ergonomi, logistik, serta analisis sistem dan proses kerja. Pendekatannya lebih menyeluruh ke arah efisiensi dan pengelolaan proses industri.
2. Pendekatan Ilmu
-
Teknik Mesin: Cenderung kuantitatif dan teknis. Kamu akan banyak berhadapan dengan rumus, penghitungan gaya, tegangan, suhu, fluida, dan sebagainya.
-
Teknik Industri: Lebih interdisipliner, memadukan aspek teknik dan manajemen. Kamu akan belajar tentang pengambilan keputusan, simulasi proses, statistik, dan bahkan ekonomi teknik.
3. Mata Kuliah Inti
Teknik Mesin | Teknik Industri |
---|---|
Mekanika Teknik | Ergonomi |
Termodinamika | Sistem Produksi |
Elemen Mesin | Manajemen Operasi |
Proses Manufaktur | Logistik dan Rantai Pasok |
Pengendalian Otomatis | Perencanaan dan Pengendalian Produksi |
4. Cocok untuk Kamu yang…
-
Teknik Mesin:
Cocok untuk kamu yang suka teknologi, mesin, desain teknik, fisika, dan proses manufaktur. Kamu senang membongkar barang, membuat desain teknis, atau bereksperimen dengan alat-alat mekanik. -
Teknik Industri:
Cocok untuk kamu yang suka mengelola sistem, berpikir efisien, menyukai statistik, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Kamu ingin memahami bagaimana sebuah pabrik atau bisnis bisa berjalan lebih efisien dan produktif.
baca juga: bimbel intensif utbk
5. Prospek Karier
Lulusan Teknik Mesin dapat bekerja sebagai:
-
Engineer di perusahaan otomotif, manufaktur, atau energi
-
Perancang produk (Product Designer)
-
Maintenance Engineer
-
R&D (Research & Development)
-
Dosen atau peneliti
Lulusan Teknik Industri dapat bekerja sebagai:
-
Industrial Engineer
-
Project Manager
-
Supply Chain Analyst
-
Quality Control Analyst
-
Konsultan Manajemen
6. Gaji dan Jenjang Karier
Keduanya memiliki prospek gaji yang menjanjikan, apalagi jika bekerja di perusahaan besar atau multinasional. Namun, lulusan Teknik Industri biasanya punya peluang lebih besar untuk naik ke level manajerial lebih cepat karena latar belakang manajemen yang mereka miliki.
7. Kesimpulan: Mana yang Harus Dipilih?
Tidak ada jurusan yang lebih baik dari yang lain—semuanya tergantung pada minat, bakat, dan tujuan karier kamu.
-
Jika kamu tertarik mengembangkan mesin, robot, atau teknologi baru, Teknik Mesin bisa jadi pilihan tepat.
-
Namun, jika kamu ingin merancang sistem produksi yang efisien dan berpikir strategis dalam dunia industri, maka Teknik Industri cocok untukmu.
📌 Catatan Penting:
Sebelum memilih jurusan, pastikan kamu sudah mengenal gaya belajar dan passion pribadi. Jangan ikut-ikutan teman atau hanya karena katanya jurusan tertentu punya gaji tinggi. Ingat, yang sukses adalah mereka yang menikmati proses belajarnya.